Ulama perbandingan agama terkemuka dunia, Dr. Zakir Naik, kembali menyapa umat Islam Indonesia setelah delapan tahun absen. Tiba di Jakarta pada Sabtu, 28 Juni 2025, bersama putranya Ustaz Farik Naik, kehadiran mereka disambut antusias oleh Masyarakat Muslim Indonesia. Kunjungan pertama Dr. Zakir dimulai dengan agenda silaturahmi ke kediaman Imam Besar Habib Rizieq Shihab, di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.
Kunjungan tersebut berlangsung tertutup pada pukul 13.30 WIB. Dalam rombongan, tampak hadir pula Dondy Tan, YouTuber dan mualaf berdarah Tionghoa yang kini aktif berdakwah digital. Pertemuan ini menjadi momen istimewa yang mempertemukan tiga tokoh lintas generasi dan platform dakwah.
Menurut salah satu pengurus internal FPI, pertemuan ini bersifat silaturahmi semata. “Tidak ada pembahasan politik. Ini pertemuan murni antara dua ulama besar untuk mempererat ukhuwah dan bertukar pikiran soal dakwah global,” ujarnya.
Kunjungan ini juga menjadi penanda awal dari rangkaian safari dakwah besar Dr. Zakir Naik di Indonesia, yang akan digelar sepanjang Juli 2025 di empat kota utama. Dalam video resmi yang dirilis oleh Islamic Brotherhood Television (IBTV), Dr. Zakir menyatakan kebahagiaannya bisa kembali ke Indonesia sejak terakhir berkunjung pada April 2017.
“Saya sangat senang bisa kembali ke Indonesia setelah delapan tahun. Bersama putra saya, Sheikh Farik, kami akan mengadakan tujuh ceramah di empat kota. Saya mengajak seluruh saudara dan saudari untuk hadir, agar kita dapat memperoleh manfaat dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,” ujar Dr. Zakir dalam pengumuman video berdurasi satu menit yang diunggah di kanal resmi IBTV.
Berdasarkan pengumuman resmi dari IBTV, berikut jadwal lengkap safari dakwah mereka:
1). 8 Juli 2025 – Kota Surakarta (Solo)
Lokasi: Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)
Acara pembuka yang mengawali safari dakwah nasional ini akan mengangkat tema utama perbandingan agama dan tantangan dakwah di era digital.
2). 10 Juli 2025 – Kota Malang
Lokasi: Stadion Gajayana
Sesi ini dirancang terbuka untuk publik, dengan kapasitas besar dan pengamanan terpadu dari panitia lokal.
3). 12–13 Juli 2025 – Kota Bandung
Lokasi masih akan diumumkan secara resmi oleh panitia.
Ceramah akan berlangsung selama dua hari, memberikan ruang bagi peserta untuk mengikuti sesi tanya jawab dan dialog lebih mendalam.
4). 18–20 Juli 2025 – Kota Jakarta
Lokasi: Lapangan Sepak Bola Aldiron, Pancoran
Sebagai penutup, acara di ibu kota akan digelar selama tiga hari dengan berbagai tema penting seputar Islam, akidah, logika, serta perbandingan agama.
Setiap sesi akan diisi oleh ceramah utama Dr. Zakir Naik dan disambung dengan materi dari Ustaz Farik Naik, yang dikenal sebagai pendakwah muda dengan pendekatan intelektual dan moderat. Acara-acara ini akan dibuka untuk umum tanpa dipungut biaya.
Panitia mengundang seluruh kalangan—dari para ulama, habaib, pimpinan pondok pesantren, hingga pelajar dan mahasiswa—untuk hadir secara langsung. “Kami mengajak semua elemen umat Islam untuk menghadiri acara ini, demi mendapatkan manfaat dan mempererat ukhuwah Islamiyah,” tegas panitia IBTV dalam siaran resminya.
Dr. Zakir Naik adalah pendiri Islamic Research Foundation (IRF) dan Peace TV. Ia dikenal karena metode dakwah berbasis perbandingan agama yang logis dan ilmiah. Lulusan kedokteran dari India ini memilih jalur dakwah sejak 1991 dan telah mengisi forum ceramah di lebih dari 30 negara. Meski sempat dilarang masuk ke beberapa negara karena alasan politis, hingga kini Dr. Zakir belum pernah dijatuhi vonis hukum dalam kasus apa pun.
Ustaz Farik Naik, putra dari Dr. Zakir, telah mengikuti jejak sang ayah dalam bidang dakwah. Ia dikenal memiliki pendekatan yang dekat dengan anak muda dan telah berbicara di berbagai forum internasional.
Dondy Tan adalah mualaf keturunan Tionghoa asal Indonesia. Aktif di YouTube dan media sosial, ia dikenal karena gaya dakwahnya yang rasional, kritis, dan membahas isu-isu sensitif seputar konversi agama serta tantangan keimanan. Saat ini, ia memiliki lebih dari 850.000 pengikut di YouTube dan kerap bekerja sama dengan tokoh-tokoh nasional.
Panitia mengimbau masyarakat untuk mencatat jadwal dan lokasi kegiatan, serta membagikan informasi ini kepada keluarga, teman, dan komunitasnya masing-masing. “Catat tanggalnya, pastikan hadir lebih awal, dan mari sebarkan semangat Islam yang rahmatan lil ‘alamin kepada seluruh masyarakat,” ujar Habib Rizieq Syihab yang menjadi tuan rumah saat Dr. Zakir berkunjung ke Markaz Syariah Petamburan Jakarta
Kehadiran Dr. Zakir Naik di Indonesia pada Juli ini bukan hanya sebuah peristiwa dakwah biasa. Ini adalah momentum persatuan, pendidikan, dan kebangkitan pemahaman Islam berbasis ilmu pengetahuan. Seluruh kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat ukhuwah, memperkaya wawasan, dan membentuk karakter umat yang kritis, toleran, dan berakhlak Qurani.