Bulan Dzulhijjah merupakan waktu yang istimewa, sehingga umat Islam disarankan mengisinya dengan ibadah terbaik. Adapun amalan yang dianjurkan selama bulan Dzulhijjah antara lain memperbanyak zikir, sedekah, baca Al-Qur’an, dan berbagai macam amalan sunah lainnya. Waktu pelaksanaan puasa sunah Dzulhijjah pada tanggal satu sampai sembilan Dzulhijjah.
Khusus tanggal delapan dinamakan puasa Tarwiyah dan tanggal sembilan dinamakan puasa Arafah. Untuk durasinya, sama seperti puasa pada umumnya, yaitu dari mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Selama durasi tersebut umat islam harus mencegah dari hal-hal yang membatalkan puasa sebagaimana puasa-puasa lain.
Lafal Niat Puasa Sunah Dzulhijjah Sebagaimana puasa pada umumnya, waktu niat puasa Dzulhijjah adalah pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar. Berikut adalah lafal niatnya:
1. Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah
Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta‘ala.
Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’ala.
2. Niat pada pada tanggal 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyyah)
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta‘ala.
Artinya: Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah ta’ala.
3. Niat puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah)
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta’ala.
Hanya saja, karena puasa Dzulhijjah merupakan puasa sunah, maka bagi orang yang lupa niat pada malam hari, boleh niat siang harinya, yakni dari pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu zuhur), selagi belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.(jpnn)
Sumber: jpnn